Memahami konsep support dan resistance merupakan langkah dasar yang penting bagi para trader pemula sebelum memulai perjalanan mereka dalam analisa teknikal. Konsep ini adalah salah satu aspek yang krusial dalam analisa trading forex karena memberikan pedoman yang kuat bagi para trader dalam mengambil keputusan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu support dan resistance, bagaimana mereka terbentuk, dan bagaimana cara menggunakannya dalam platform trading.
Apa Itu Support dan Resistance?
Support dan resistance adalah titik-titik kunci dalam grafik harga yang menunjukkan di mana tekanan beli dan tekanan jual bertemu. Support adalah level di mana harga cenderung berhenti turun dan mulai naik kembali, sementara resistance adalah level di mana harga cenderung berhenti naik dan mulai turun kembali. Dalam dunia trading, support dan resistance sering dianggap sebagai "lantai" dan "atap" dalam pergerakan harga.
Mengapa Titik Support dan Resistance Terbentuk?
Titik support dan resistance terbentuk karena aksi profit-taking yang dilakukan oleh para trader. Ketika harga mencapai level tertentu yang dianggap terlalu tinggi, para trader yang telah membeli aset tersebut cenderung mengambil keuntungan dengan menjualnya kembali. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan jual dan harga turun kembali, membentuk titik resistance. Sebaliknya, ketika harga mencapai level yang dianggap terlalu rendah, para trader yang telah menjual aset tersebut cenderung mengambil keuntungan dengan membelinya kembali. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan beli dan harga naik kembali, membentuk titik support.
Contoh Titik Support dan Resistance
Sebagai contoh, kita dapat melihat grafik XAU/USD di Time Frame Daily. Titik resistance terlihat pada level 1358.88, di mana harga kesulitan untuk naik melewatinya dan cenderung berbalik turun. Di sisi lain, titik support terlihat pada level 1310.31, di mana harga kesulitan untuk turun melewatinya dan cenderung berbalik naik.
Penggunaan Support dan Resistance dalam Platform Trading
Dalam platform trading, penggunaan support dan resistance membutuhkan pengamatan yang jeli untuk mengidentifikasi level-level yang relevan. Trader sering menggunakan berbagai metode, termasuk menciptakan trendline, mengidentifikasi double zero (level psikologis), dan mengaplikasikan Fibonacci Retracement.
- Menciptakan Trendline: Trendline digunakan untuk mengidentifikasi trend yang sedang terjadi. Titik-titik high pada downtrend dan titik-titik low pada uptrend sering digunakan sebagai titik support dan resistance.
- Mengidentifikasi Double Zero (Level Psikologis): Double zero adalah level harga yang memiliki angka bulat di bagian akhirnya. Harga sering berbalik ketika mencapai level ini karena psikologi pasar yang menganggapnya sebagai titik jenuh.
- Mengaplikasikan Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement digunakan untuk mengidentifikasi level-level penting dalam pergerakan harga. Level-level retracement ini sering digunakan sebagai titik support dan resistance.
Dengan memahami konsep support dan resistance serta cara menggunakannya dalam platform trading, para trader dapat membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kesuksesan dalam trading forex.