Rebate Broker Indonesia resmi terdaftar di BAPPEBTI dan kumpulan Broker Internasional, Broker dengan Rebate terbesar di Indonesia


Cara Menghitung Stop Loss Ideal Menurut Kondisi

Pemasangan Stop Loss yang ideal tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak uang yang bersedia Anda hilangkan, tetapi juga harus memperhatikan situasi dan kondisi pasar secara keseluruhan. Menentukan kisaran Stop Loss yang tepat bukanlah hal yang mudah dalam trading forex. Banyak orang cenderung menetapkan Stop Loss berdasarkan persentase tertentu dari modal. Persentase ini bervariasi, dengan 2 persen dari modal menjadi pilihan yang umum. Persentase risiko ini kemudian digunakan oleh para trader untuk menetapkan level Stop Loss mereka. Sebagai contoh, jika Anda memiliki akun trading forex dengan saldo sebesar 10,000 USD dan Anda bersedia merisikokan 2 persen dari saldo tersebut, Anda akan menerima risiko sebesar 200 USD dalam satu trading. Sekarang, mari kita hitung dengan cepat, 200 USD setara dengan pergerakan 20 Pips dalam satu trading menggunakan lot sebesar 1.00. Oleh karena itu, Stop Loss harus diletakkan sejauh 20 Pips agar Anda memiliki risiko trading sebesar 2 persen. Namun, apakah cara ini sudah cukup efektif? Jawabannya, belum tentu!


Pentingnya Mengetahui Stop Loss Ideal

Menurut ForexTradingStrategies, metode sederhana di atas belum bisa disebut sebagai pemasangan Stop Loss yang ideal. Kenapa? Karena Stop Loss hanya ditentukan berdasarkan seberapa banyak uang yang bersedia Anda hilangkan, tanpa mempertimbangkan situasi pasar secara keseluruhan. Jika Anda membuka posisi pada GBP/USD dan menempatkan Stop Loss pada jarak 20 Pips dari harga Entry, apakah Anda merasa bahwa Stop Loss ini hanya ditentukan berdasarkan jumlah uang yang bersedia Anda hilangkan? Apakah Anda menyadari bahwa Anda mungkin mengabaikan situasi pasar ketika menempatkan Stop Loss? Dalam contoh berikut, Anda akan memahami mengapa Stop Loss Anda mudah tersentuh dan bagaimana Anda melewatkan peluang profit.

Memasang Stop Loss Berdasarkan Kondisi Pasar

Ada berbagai cara untuk menempatkan Stop Loss. Namun, dalam penjelasan ini, kami akan fokus pada cara yang berbeda dari biasanya, yaitu memasang Stop Loss berdasarkan situasi dan kondisi pasar.

Hitung Volatilitas Pasar dengan ATR dan Bollinger Bands

Sebelum menentukan Stop Loss, penting untuk mengetahui seberapa volatil pasar saat ini. Dengan mengetahui tingkat volatilitas pasar, Anda dapat menyesuaikan level Stop Loss Anda secara strategis, bukan berdasarkan spekulasi atau secara acak.

ATR (Average True Range)

Average True Range (ATR) adalah indikator umum yang digunakan untuk mengetahui rentang pergerakan suatu pair. Dengan menggunakan indikator ini, Anda dapat melihat berapa rata-rata pergerakan pair tersebut sesuai dengan periode yang ditetapkan. Misalnya, dengan mengatur periode 30 pada pasangan EUR/USD dengan time frame harian, Anda dapat melihat berapa kisaran rata-rata pergerakan EUR/USD dalam 30 hari terakhir. Anda dapat menggunakan nilai ATR ini untuk menentukan level Stop Loss yang tepat.

Bollinger Bands

Indikator Bollinger Bands adalah alat bantu teknikal lainnya yang dapat membantu Anda menemukan level Stop Loss yang ideal. Indikator ini menciptakan dua "pita" di atas dan di bawah chart harga, yang memberikan gambaran tentang volatilitas pasar. Anda dapat menggunakan lebar pita ini untuk menentukan volatilitas pasar saat ini dan menyesuaikan Stop Loss Anda sesuai dengan itu.

Sesuaikan Besaran Lot yang Ideal untuk Stop Loss

Tidak disarankan untuk menempatkan Stop Loss hanya berdasarkan risiko uang yang bersedia Anda hilangkan. Namun, bagaimana jika Stop Loss yang ideal menurut kondisi pasar berada di luar jangkauan toleransi risiko Anda? Anda dapat mencari broker forex yang memungkinkan Anda untuk menempatkan Stop Loss pada level strategis, tetapi tetap sesuai dengan batas toleransi risiko Anda.

Buat Checklist dan Jalankan Stop Loss Sesuai Rencana

Hanya menghitung Stop Loss yang ideal tidaklah cukup. Dalam menghadapi pasar yang tidak pasti, semua rencana harus disiapkan dengan matang. Anda dapat membuat checklist yang berhubungan dengan pemasangan Stop Loss dan memastikan bahwa Anda menjalankannya sesuai dengan rencana.

Sekarang Anda telah mengetahui pentingnya menempatkan Stop Loss yang ideal berdasarkan kondisi pasar. Jangan hanya memasang Stop Loss berdasarkan jumlah uang yang bersedia Anda hilangkan. Selalu pertimbangkan situasi pasar secara keseluruhan dan buatlah keputusan yang bijaksana. Dengan demikian, Anda dapat menghindari jebakan Stop Loss dan meningkatkan peluang profit Anda dalam trading forex.

Share:

Update Berita