Manfaat dan Risiko Strategi Position Sizing dalam Money Management Trading

Position Sizing, atau menentukan ukuran posisi dalam trading, adalah salah satu strategi money management yang dapat digunakan oleh trader. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari beberapa strategi position sizing, seperti martingale, anti-martingale, dan fixed fractional position sizing.


Strategi Martingale

Strategi Martingale pertama kali dikembangkan oleh matematikawan Perancis, Paul Pierre Levy, pada abad ke-18 untuk permainan judi. Ide dasarnya adalah melipatgandakan ukuran taruhan setiap kali mengalami kerugian, dengan harapan bahwa satu kali kemenangan akan menutupi semua kerugian sebelumnya. Namun, dalam praktiknya, strategi ini dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat.

Dalam trading forex, strategi Martingale berarti meningkatkan ukuran trading setiap kali mengalami kerugian. Hal ini sering mengarah pada rasio risk/reward sekitar 1:1, di mana trader mencoba menutup kerugian dengan cepat. Namun, risiko drawdown atau kerugian berturut-turut juga meningkat secara signifikan.

Contoh penggunaan strategi Martingale:

  1. Balance awal: $100
  2. Risiko awal per trade: $10
  3. Trade pertama: Profit, balance menjadi $110
  4. Trade kedua: Loss, balance kembali menjadi $100
  5. Trade ketiga: Risiko ditingkatkan menjadi $20, namun kembali loss, balance menjadi $80
  6. Trade keempat: Risiko kembali ditingkatkan menjadi $40, namun kali ini profit, balance menjadi $120

Namun, strategi Martingale juga bisa berakhir tragis jika mengalami serangkaian kerugian berturut-turut. Misalnya:

  1. Balance awal: $100
  2. Trade pertama: Loss, balance menjadi $90
  3. Trade kedua: Loss, balance menjadi $70
  4. Trade ketiga: Loss, balance menjadi $30
  5. Trade keempat: Karena dana tidak mencukupi untuk meningkatkan risiko, balance habis, dan account berakhir.

Seperti yang terlihat dalam contoh terakhir, strategi Martingale dapat menguras habis akun trader hanya dalam beberapa kali trading saja. Oleh karena itu, strategi ini tidak disarankan, terutama bagi trader pemula, karena mengandalkan pola eksponensial dalam menentukan risiko.

Martingale bisa menjadi strategi yang berisiko dan membutuhkan pengelolaan modal yang sangat hati-hati untuk menghindari risiko besar yang terkait dengannya. Selain itu, disiplin dan pemahaman yang mendalam tentang psikologi trading juga diperlukan untuk menghindari jebakan yang mungkin timbul selama penerapan strategi ini.