Banyak trader pemula yang mengalami kesulitan dalam trading forex karena salah memahami beberapa konsep dasar. Kesalahan dalam pemahaman ini sering kali berdampak pada keputusan trading yang tidak efektif dan sering merugi. Berikut adalah beberapa konsep trading yang sering disalahartikan beserta penjelasan yang benar:
1.
Trading pada Time Frame Tinggi Memiliki Risiko Lebih Besar dan Sinyal yang
Jarang
Kesalahan Pemahaman: Trader pemula sering berpikir bahwa trading pada time frame
tinggi seperti daily (D1) memiliki risiko lebih besar karena stop loss yang
lebih lebar, dan sinyal trading muncul lebih jarang.
Penjelasan yang Benar:
- Position Sizing:
Memang benar bahwa stop loss pada time frame yang lebih tinggi akan lebih
lebar. Namun, ini tidak berarti risiko total lebih besar jika Anda
menyesuaikan ukuran lot trading. Misalnya, pada time frame daily dengan
stop loss 50 pips, Anda bisa mengurangi ukuran lot agar risiko tetap sama
dengan pada time frame rendah seperti 30 menit dengan stop loss 25 pips.
- Sinyal Trading:
Sinyal pada time frame tinggi sering kali lebih valid karena menghilangkan
noise yang ada pada time frame rendah. Sinyal yang jarang muncul di time
frame tinggi sebenarnya memberikan probabilitas yang lebih tinggi untuk
sukses.
2.
Selalu Biarkan Profit Bertambah Terus
Kesalahan Pemahaman: Banyak trader pemula mengikuti prinsip "cut your
losers short and let your winners run" tanpa strategi yang jelas. Mereka
mengabaikan pengelolaan profit dan membiarkan posisi terbuka tanpa mengamankan
keuntungan.
Penjelasan yang Benar:
- Pengelolaan Profit:
Mengelola profit dengan cara memindahkan stop loss ke level breakeven atau
menggunakan trailing stop adalah langkah yang bijak. Ini mengamankan
keuntungan yang telah diperoleh dan melindungi posisi dari reversals yang
tak terduga.
- Money Management:
Penting untuk tetap memiliki rencana risiko-reward yang jelas. Jangan hanya
mengandalkan prinsip umum tanpa mempertimbangkan kondisi pasar dan
strategi pengelolaan risiko yang tepat.
3.
Menentukan Risiko per Trade Tidak Lebih dari 2% dari Balance Akun
Kesalahan Pemahaman: Trader pemula seringkali mengikuti aturan "2%
risiko" secara kaku tanpa memperhatikan konteks individu mereka atau
kondisi pasar saat itu.
Penjelasan yang Benar:
- Resiko Satuan Uang:
Lebih baik untuk menentukan risiko dalam satuan uang yang sesuai dengan
kenyamanan pribadi daripada hanya mengikuti persentase. Misalnya, jika 2%
dari balance adalah angka yang terlalu besar atau kecil untuk Anda,
gunakan angka yang lebih sesuai dengan toleransi risiko Anda.
- Perhitungan Risiko:
Pastikan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk menahan beberapa kerugian
berturut-turut, dan hindari teknik compounding jika belum berpengalaman.
4.
Broker Selalu Berusaha Mengelabui (Scam)
Kesalahan Pemahaman: Banyak trader berpikir bahwa broker mereka selalu berusaha
menipu dengan mempermainkan spread atau menghentikan posisi dengan sengaja
(stop loss hunting).
Penjelasan yang Benar:
- Pilih Broker Terpercaya: Pilih broker yang memiliki regulasi dari badan
pengawas yang terpercaya seperti CFTC, NFA, FSA, atau ASIC. Broker yang
teregulasi dengan baik akan menjaga reputasi mereka dan mematuhi standar
industri.
- Fokus pada Trading:
Alih-alih menyalahkan broker, fokuslah pada perbaikan strategi dan
manajemen risiko. Kecurangan dari broker tidak umum jika Anda memilih
broker yang telah teregulasi.
5.
Rilis Berita Ekonomi Sangat Penting
Kesalahan Pemahaman: Beberapa trader percaya bahwa trading berdasarkan rilis
berita ekonomi selalu memberikan keuntungan dan mengabaikan waktu-waktu pasar
yang volatile saat berita dirilis.
Penjelasan yang Benar:
- Berita Ekonomi:
Berita ekonomi memang penting dan dapat mempengaruhi pasar, tetapi trading
saat berita dirilis sering kali berisiko tinggi karena volatilitas yang
ekstrem. Banyak trader berpengalaman menunggu beberapa saat setelah berita
dirilis untuk memasuki pasar dalam kondisi yang lebih stabil.
- Sabar dan Cermat:
Memperhatikan jadwal rilis berita dan memahami dampaknya dapat membantu,
tetapi trading secara langsung pada berita memerlukan pengalaman dan
strategi yang matang.
6.
Sistem dan Strategi Trading adalah Aspek Terpenting
Kesalahan Pemahaman: Trader pemula sering fokus pada sistem dan strategi trading
yang tampak sempurna dan mengabaikan aspek penting lainnya seperti manajemen
risiko dan psikologi trading.
Penjelasan yang Benar:
- Tiga Pilar Trading:
Sukses dalam trading forex bergantung pada tiga pilar utama: sistem
trading, manajemen risiko (money management), dan psikologi trading.
Sistem trading harus dipadukan dengan pengelolaan risiko yang baik dan
pengendalian emosi yang kuat.
- Holy Grail:
Tidak ada sistem trading yang sempurna (holy grail). Kunci kesuksesan
adalah integrasi yang baik dari strategi trading, pengelolaan risiko yang
bijaksana, dan kemampuan untuk mengendalikan emosi saat trading.
Memahami konsep-konsep trading forex dengan benar sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Hindari kesalahan umum dalam pemahaman konsep seperti time frame, pengelolaan profit, dan risiko per trade. Selalu pertimbangkan konteks dan sesuaikan strategi Anda dengan kondisi pasar serta kebutuhan pribadi Anda. Dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman yang mendalam, Anda dapat menghindari banyak kesalahan umum dan meningkatkan peluang sukses dalam trading forex.