Dalam dunia trading, ada banyak strategi yang digunakan oleh para trader untuk memaksimalkan profit dan meminimalkan risiko. Salah satu strategi yang cukup menarik perhatian adalah menghindari trading pada hari-hari tertentu. Banyak trader yang memilih untuk tidak membuka posisi pada hari Senin, Jumat, atau hari-hari awal bulan. Apakah ini hanya kebetulan, atau ada faktor psikologis dan strategis yang mendasarinya?
Pengaruh Psikologi dalam Trading
Psikologi memainkan peran penting dalam keputusan trading. Setiap trader memiliki pengalaman dan preferensi yang berbeda, yang memengaruhi cara mereka bereaksi terhadap pasar. Ada trader yang tidak pernah melakukan open position (OP) pada hari Senin karena merasa pasar pada hari tersebut tidak stabil atau tidak menarik. Di sisi lain, ada trader yang menghindari hari Jumat karena khawatir dengan volatilitas tinggi menjelang akhir pekan.
Sebagai contoh, seorang teman trader mengatakan dia tidak pernah melakukan OP di hari Senin. Dia berpendapat bahwa pasar pada hari Senin cenderung kurang "seru" dan pergerakannya tidak menantang. Selain itu, beberapa trader percaya bahwa pergerakan harga pada awal pekan bisa lebih sulit diprediksi karena pasar baru saja dibuka setelah akhir pekan.
Alasan Menghindari Hari Jumat
Hari Jumat sering dianggap sebagai "hari pembantaian" oleh beberapa trader. Pada hari ini, banyak trader melakukan take profit atau mengejar target mingguan yang belum tercapai. Akibatnya, pergerakan harga bisa sangat ekstrem. Selain itu, banyak trader yang tidak suka membiarkan posisi terbuka sepanjang akhir pekan karena takut terkena gap harga pada pembukaan pasar di hari Senin.
Sebagai ilustrasi, ada trader yang mengeluh tentang NFP (Non-Farm Payroll) yang selalu dirilis pada hari Jumat. Mereka merasa kesulitan untuk menutup posisi yang masih floating sebelum pasar tutup. Jika posisi tersebut dibiarkan terbuka, ada risiko besar terkena gap pada pembukaan pasar di hari Senin, yang bisa memperbesar kerugian.
Hari-Hari Awal Bulan
Beberapa trader memilih untuk tidak melakukan OP di hari-hari awal bulan, terutama sebelum rilis berita penting seperti NFP. Mereka menunggu hingga kondisi pasar lebih jelas dan volatilitas menurun. Alasan utama adalah untuk menghindari pergerakan harga yang tidak terduga dan lebih fokus pada momen yang lebih stabil dan dapat diprediksi.
Pentingnya Memahami Karakteristik Pasar
Menghindari hari-hari tertentu dalam trading sebenarnya bukanlah sebuah aturan baku. Setiap trader harus memahami karakteristik pasar dan menyesuaikan strateginya. Jika merasa pasar sedang tidak menarik atau sedang tidak in the mood untuk trading, tidak ada salahnya untuk tidak mengambil posisi. Terkadang, keputusan terbaik dalam trading adalah tidak melakukan buy atau sell.
Ada ungkapan yang mengatakan, "the most important thing in trading is sometimes not to trade." Tidak mengambil posisi bisa menjadi langkah bijak, terutama bagi trader yang mengalami kerugian berturut-turut. Dalam kondisi psikologis yang kacau, memaksakan diri untuk masuk pasar dengan niatan balas dendam justru bisa memperburuk keadaan.
Menghindari hari-hari tertentu dalam trading adalah strategi yang didasarkan pada pengalaman dan preferensi individu. Faktor psikologi memainkan peran besar dalam keputusan ini. Memahami karakteristik pasar dan menjaga kondisi psikologis yang stabil adalah kunci sukses dalam trading. Jadi, jika merasa tidak yakin atau tidak nyaman untuk trading pada hari-hari tertentu, ingatlah bahwa standing aside is a position. Ambil waktu untuk memantau pasar dan hanya masuk ketika merasa siap dan yakin dengan keputusan yang diambil.