Strategi trading 9/30 adalah salah satu metode populer untuk mencari peluang entry yang akurat dalam trading forex. Strategi ini memanfaatkan pergerakan tren dan pullback untuk menemukan momen yang tepat untuk membuka posisi. Dalam artikel ini, Anda akan belajar bagaimana menggunakan strategi 9/30 untuk mendapatkan entry yang lebih akurat dan efektif dalam trading forex.
Apa
Itu Strategi Trading 9/30?
Strategi 9/30 adalah teknik
trading yang dirancang untuk mengidentifikasi peluang entry saat terjadi
pullback dalam tren yang sedang berlangsung. Diciptakan oleh Mike Burns,
strategi ini memanfaatkan dua indikator Moving Average dengan periode berbeda untuk
menemukan momen tepat dalam kondisi pasar yang trending.
Indikator
yang Digunakan dalam Strategi 9/30
- Exponential Moving Average (EMA) 9:
- Periode:
9
- Fungsi:
EMA-9 adalah indikator dengan periode kecil yang merespons perubahan
harga lebih cepat dan sering digunakan untuk mengidentifikasi sinyal beli
atau jual.
- Weighted Moving Average (WMA) 30:
- Periode:
30
- Fungsi:
WMA-30 adalah indikator dengan periode lebih panjang yang lebih lambat
dalam merespons perubahan harga, memberikan gambaran umum tentang tren jangka
panjang.
Tujuan
Strategi 9/30
Strategi ini bertujuan untuk:
- Mengidentifikasi Tren: Mengetahui arah tren utama menggunakan WMA-30.
- Mencari Pullback:
Mengidentifikasi momen pullback menggunakan EMA-9.
- Mencari Entry:
Memanfaatkan pullback untuk membuka posisi dengan potensi profit yang
tinggi.
Skenario
Entry Menggunakan Strategi 9/30
Skenario
Trading Buy
Langkah-langkah:
- Pilih Time Frame:
- Minimum:
15 menit (M15)
- Rekomendasi:
1 Jam (H1) atau 4 Jam (H4) untuk menghindari noise harga.
- Pilih Pasangan Mata Uang:
- Pilih mata uang dengan volatilitas sedang hingga
tinggi, seperti EUR/USD atau USD/JPY.
- Identifikasi Tren:
- Kondisi:
Uptrend
- Cek:
EMA-9 harus berada di atas WMA-30, menunjukkan bahwa tren utama adalah
bullish.
- Cari Pullback:
- Syarat:
Candlestick harus mengalami pullback dengan ditutup di bawah EMA-9, namun
tetap berada di atas WMA-30.
- Setup Entry:
- Garis Horizontal: Pasang garis horizontal pada level High dari
candlestick pemicu.
- Pending Order:
Pasang pending order Buy Stop di atas level High candlestick pemicu.
- Eksekusi:
- Entry:
Buy Stop akan tereksekusi jika harga menembus High candlestick pemicu.
- Target dan Stop Loss:
- Target Profit (TP): 20-40 pips
- Stop Loss (SL):
Beberapa pips di bawah WMA-30
- Trailing Stop:
Gunakan trailing stop untuk mengunci profit.
Contoh
Setup Buy
Langkah |
Penjelasan |
Time Frame |
H4 |
Pasangan Mata Uang |
USD/JPY |
Kondisi Tren |
Uptrend (EMA-9 di atas WMA-30) |
Candlestick |
Pullback dengan closing di bawah
EMA-9 |
Pending Order |
Buy Stop di atas High candlestick
pemicu |
TP |
20-40 pips |
SL |
Beberapa pips di bawah WMA-30 |
Skenario
Trading Sell
Langkah-langkah:
- Pilih Time Frame:
- Minimum:
15 menit (M15)
- Rekomendasi:
1 Jam (H1) atau 4 Jam (H4)
- Pilih Pasangan Mata Uang:
- Pilih mata uang dengan volatilitas sedang hingga
tinggi, seperti EUR/USD atau USD/JPY.
- Identifikasi Tren:
- Kondisi:
Downtrend
- Cek:
EMA-9 harus berada di bawah WMA-30, menunjukkan bahwa tren utama adalah bearish.
- Cari Pullback:
- Syarat:
Candlestick harus ditutup di atas EMA-9 namun tetap berada di bawah
WMA-30.
- Setup Entry:
- Garis Horizontal: Pasang garis horizontal pada level Low dari
candlestick pemicu.
- Pending Order:
Pasang pending order Sell Stop di bawah level Low candlestick pemicu.
- Eksekusi:
- Entry:
Sell Stop akan tereksekusi jika harga menembus Low candlestick pemicu.
- Target dan Stop Loss:
- Target Profit (TP): 20-40 pips
- Stop Loss (SL):
Beberapa pips di atas WMA-30
- Trailing Stop:
Gunakan trailing stop untuk mengunci profit.
Contoh
Setup Sell
Langkah |
Penjelasan |
Time Frame |
H4 |
Pasangan Mata Uang |
NZD/USD |
Kondisi Tren |
Downtrend (EMA-9 di bawah WMA-30) |
Candlestick |
Pullback dengan closing di atas
EMA-9 |
Pending Order |
Sell Stop di bawah Low candlestick
pemicu |
TP |
20-40 pips |
SL |
Beberapa pips di atas WMA-30 |
Stop
Loss dan Take Profit
Stop
Loss
- Buy:
Beberapa pips di bawah WMA-30.
- Sell:
Beberapa pips di atas WMA-30.
Take
Profit
- Target:
20-40 pips dari entry point.
- Metode Penargetan:
Gunakan teknik seperti Equal Waves, Fibonacci Extension, atau Pivot Points
untuk menentukan level TP.
Trailing
Stop
- Gunakan Trailing Stop: Untuk mengunci keuntungan secara otomatis mengikuti
pergerakan harga.
Kunci
Sukses Menggunakan Strategi 9/30
- Pilih Pair Mata Uang dengan Tren Jelas:
- Pastikan pasangan mata uang memiliki tren yang jelas
(Uptrend atau Downtrend).
- Gunakan Time Frame yang Tepat:
- Pilih time frame di atas 15 menit untuk menghindari
noise harga dan memastikan sinyal yang lebih valid.
- Patuhi Aturan Entry dan Exit:
- Ikuti skenario entry dan exit dengan disiplin untuk
meningkatkan peluang keberhasilan.
- Manajemen Risiko yang Baik:
- Selalu menggunakan stop loss dan menyesuaikan target
profit sesuai dengan rasio risk/reward yang wajar.
- Monitor Kalender Ekonomi:
- Perhatikan berita ekonomi yang bisa mempengaruhi pasar
dan mengubah kondisi tren.
- Praktikkan dengan Akun Demo:
- Sebelum menerapkan strategi pada akun live, latih
strategi ini terlebih dahulu pada akun demo.
Strategi 9/30 adalah metode trading trend following yang efektif untuk mencari peluang entry dengan menggunakan kombinasi EMA-9 dan WMA-30. Dengan mengikuti skenario trading untuk buy dan sell, serta menerapkan manajemen risiko yang baik, Anda dapat meningkatkan akurasi entry dan potensi profit dalam trading forex.