Dalam kondisi pasar normal, trader mengharapkan indikator bergerak seiring dengan pergerakan harga. Namun, terdapat kondisi khusus di mana indikator justru bergerak berlawan arah dengan harga pasar. Para trader Contrarian memanfaatkan fenomena ini sebagai filter untuk menyaring kebisingan pasar dan melawan sentimen mayoritas. Sebelum membuka posisi trading, trader biasanya melakukan analisis menggunakan berbagai indikator pada chart dengan tujuan untuk mendapatkan sinyal arah pergerakan harga. Umumnya, indikator tersebut akan mengikuti arah pergerakan harga. Namun, terdapat situasi di mana indikator bergerak berlawanan arah dengan harga saat ini.
Divergence, Filter Efektif untuk Menyaring Gejolak Harga
Indikator umumnya dirancang untuk mencerminkan pergerakan harga sehingga seharusnya bergerak sejalan dengan harga. Namun, dalam beberapa kasus, indikator tidak selalu mengikuti pergerakan harga dengan tepat. Contohnya, saat harga naik tajam, indikator mungkin hanya bergerak mendatar atau bahkan menurun perlahan. Hal ini terjadi karena indikator, terutama Leading Indicator seperti RSI, MACD, dan Stochastic, memiliki kemampuan untuk memproyeksikan pergerakan harga. Leading Indicator dapat mengidentifikasi titik-titik jenuh beli (Overbought) dan jenuh jual (Oversold), yang dapat digunakan untuk menentukan level resistance dan support.
Pentingnya Divergence dalam Trading
Divergence berkaitan erat dengan sinyal trading yang unik. Trader Contrarian menggunakan Divergence sebagai alat untuk melawan sentimen pasar mayoritas. Misalnya, saat harga menembus resistance dan trader mayoritas cenderung bullish, seorang trader Contrarian mungkin melihat adanya Divergence di indikator MACD atau RSI. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sudah kehilangan momentum, dan trader Contrarian dapat memasang posisi short (sell) untuk mengantisipasi pembalikan harga. Begitu juga sebaliknya, ketika sentimen mayoritas adalah bearish, namun terdapat sinyal Divergence yang menunjukkan potensi pembalikan harga, trader Contrarian dapat memasang posisi long (buy) untuk memanfaatkan pembalikan tersebut.
Dengan memahami konsep Divergence, trader Contrarian dapat menggunakan sinyal ini sebagai filter untuk menyaring kebisingan pasar dan mengidentifikasi peluang trading yang berlawanan dengan sentimen mayoritas. Meskipun harga mungkin terpengaruh oleh sentimen pasar, pada akhirnya harga akan kembali sesuai dengan nilai hakikatnya yang ditunjukkan oleh Divergence pada indikator. Hal ini memungkinkan trader Contrarian untuk memanfaatkan peluang trading yang muncul dari pembalikan harga yang tidak terduga.