Level psikologis dalam trading forex merujuk pada level angka bulat yang mudah diingat dan dihafal, tanpa embel-embel digit angka dibelakang koma. Contoh level psikologis adalah 1.3000 untuk EUR/USD atau 100 untuk USD/JPY. Para trader seringkali memperhatikan dan menggunakan level ini sebagai acuan dalam membuat keputusan trading.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang level psikologis dalam trading forex:
Area Entry dan Pending Order: Trader, baik retail maupun institusi, cenderung menempatkan entry atau pending order di sekitar level psikologis. Hal ini karena level ini sering menjadi titik perhatian pasar dan menyebabkan volatilitas harga tinggi. Entry di sekitar level ini dapat menghasilkan pergerakan harga yang cepat dan jelas.
- Stop Loss dan Target: Level psikologis juga sering digunakan sebagai referensi untuk menempatkan stop loss dan target. Trader sering menempatkan stop loss di sekitar level psikologis untuk mengurangi risiko, karena harga cenderung bergerak secara signifikan di sekitar level tersebut.
- Hedging Order oleh Institusi Finansial: Institusi keuangan dan bank besar sering menempatkan hedging order di sekitar level psikologis. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya area keseimbangan harga atau area parity di sekitar level tersebut, di mana permintaan dan penawaran seimbang.
- Perilaku Harga di Sekitar Level Psikologis: Pergerakan harga di sekitar level psikologis sering mencerminkan perilaku pasar dan dapat digunakan sebagai acuan dalam trading. Range atau area level keseimbangan sering terbentuk di sekitar level psikologis, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi entry dan exit.
- Formasi Bar di Sekitar Level Psikologis: Jika tidak ada area keseimbangan yang jelas di sekitar level psikologis, perhatikan formasi bar candlestick yang terbentuk di level tersebut. Formasi seperti bearish engulfing atau bullish engulfing dapat digunakan sebagai sinyal trading.
Meskipun level psikologis dapat menjadi acuan yang berguna dalam trading forex, penting untuk diingat bahwa trading dengan level ini tidak selalu mudah dan sesederhana yang dibayangkan. Diperlukan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang karakteristik pergerakan harga di sekitar level psikologis. Selain itu, setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik yang berbeda terhadap level-level psikologis, sehingga penting untuk memahami hal ini saat melakukan trading.