Pengertian GAPS dalam Trading Forex

GAPS, atau celah, dalam dunia trading forex merujuk pada area di dalam grafik di mana tidak ada transaksi yang terjadi. Penting bagi seorang trader untuk memahami konsep ini dengan baik. GAPS terbentuk ketika tidak ada transaksi yang terjadi karena berbagai alasan, seperti lonjakan tiba-tiba dalam permintaan atau penawaran.

GAPS dapat memiliki beberapa jenis, yang masing-masing mencerminkan kondisi pasar tertentu dan memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya.



Berikut adalah jenis-jenis GAPS yang umum dalam trading forex:

1. Common GAPS

Common GAPS adalah jenis GAPS yang sering terjadi. Mereka terbentuk ketika GAPS langsung ditutup dengan cepat setelah terbentuk. Contoh dari Common GAPS adalah closing windows, di mana GAPS ditutup dalam periode singkat setelah terbentuk. GAPS ini biasanya terjadi ketika harga bergerak dalam range harga tertentu dan kemudian mengalami tekanan untuk bergerak.

2. Breakaway GAPS

Breakaway GAPS terjadi ketika harga menembus trading range atau area yang tertahan dengan kuat. Ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam kondisi pasar. Breakaway GAPS dapat memberikan konfirmasi tentang arah pergerakan harga selanjutnya setelah harga keluar dari trading range.

3. Runaway GAPS

Runaway GAPS menunjukkan adanya tekanan yang kuat dalam pergerakan harga. Mereka terjadi ketika harga sedang bergerak dengan tajam dalam arah tertentu. Runaway GAPS dapat menjadi indikasi tentang seberapa lama trend akan berlanjut. Teori ini mengatakan bahwa ukuran GAPS ini adalah setengah dari pergerakan harga.

4. Exhaustion GAPS

Exhaustion GAPS terjadi ketika harga mendekati akhir dari sebuah trend. Mereka menandakan bahwa momentum pergerakan harga mulai melemah dan trend mungkin akan segera berbalik arah. Exhaustion GAPS adalah sinyal bahwa trend yang sedang berlangsung kemungkinan akan segera berakhir.

Dalam trading forex, memahami jenis-jenis GAPS dan bagaimana mereka terbentuk dapat membantu trader untuk membuat keputusan yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa GAPS adalah fenomena alami dalam pasar dan tidak selalu memberikan sinyal yang akurat. Trader harus menggunakan analisis yang komprehensif dan tidak hanya bergantung pada GAPS saja dalam membuat keputusan trading.