Trader pemula sering kali terjebak dalam perilaku over-transaksi, di mana mereka terlalu sering melakukan order dan terlalu banyak posisi yang harus mereka monitor. Mereka cenderung mengambil peluang kecil dengan harapan harga akan berbalik arah, namun akhirnya mengalami kerugian karena harga terus mengambang.
Over-transaksi sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan trader untuk mengendalikan emosi dan mengambil keputusan yang rasional. Mereka terjebak dalam siklus memaksa diri untuk mengambil peluang yang sebenarnya kecil, karena terlalu fokus pada potensi keuntungan tanpa mempertimbangkan risiko yang sesungguhnya.
Trader yang lebih berpengalaman memiliki keunggulan dalam melihat arah pasar dan menghindari risiko yang tidak perlu. Mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pasar dan tidak terjebak dalam menunggu arah pasar yang tidak pasti.
Perbedaan mentalitas antara trader berpengalaman dan pemula sangat signifikan. Trader berpengalaman memiliki kesabaran dan disiplin untuk menunggu sinyal yang jelas sebelum membuka posisi, sementara trader pemula cenderung terburu-buru dan terlalu banyak bereksperimen.
Membiarkan posisi yang melawan tren dan terus-menerus menahan floating loss adalah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh trader pemula. Mereka sering kali gagal untuk memahami bahwa kerugian kecil harus ditangani dengan serius, karena dapat berkembang menjadi kerugian besar yang berpotensi menghancurkan akun trading.
Manajemen risiko yang baik adalah kunci kesuksesan dalam trading forex. Dengan membatasi kerugian dan melindungi akun trading dari risiko yang tidak perlu, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda dalam jangka panjang. Selain itu, penting untuk memahami bahwa kerugian adalah bagian alami dari proses trading, dan itu bukanlah kekalahan selama Anda belajar darinya dan terus berusaha untuk memperbaiki diri.